Suatu waktu ada seorang Nahvin selalu berburu disekitar
kali Yonib. Dia selalu menginap dan membuat befak dipinggir kali Yonob. Suatu
ketika dia mendengar suara gemuruh yang datang dari aliran kepala kali. Sembari mendengar suara itu ia
bertanya dalam dirinya “Takabah waline ehe?” yang artinya bunyi apa ini?.
Pertanyaan itu terus mengusik pikirannya, tapi ia belum
memiliki kesempatan untuk menyelidiki hal tersebut. Waktu terus berjalan dan
aktivitasnya pun mulai ter biasa dengan bunyi gemuruh itu. Suatu ketika ketika
ia sedang membakar hasil buruannya tiba-tiba bunyi itu kembali terjadi.
Tanpa pikir panjang diapun bergegas mengambil busur dan
anak panah menuju tempat asal bunyi gemuruh itu berada. Begitu kaget ketika ia
melihat sekelompok ikan yang berenang berdampingan. “Eh kalambu kabamme ihe!”
yang artinya wah... banyak sekali ikan bulanak, dengan menggunakan magic ia
mencoba mengarahkan ikan bulanak tapi selalu saja gagal.
Hal ini dikarenakan ikan-ikan bulanak sangat setia sama
induknya. Ikan –ikan ini berasal dari bagian timur Kabelom di Papua Nugini.
Mereka sedang melakukan perjalanan panjang menuju ke barat. Akan tetapi dalam
perjalannya mereka ditemukan oleh seorang Navhin yang sedang berburu.
Karena pertama kali seorang Navhin gagal menangkap
ikan-ikan itu. Maka ia mengatur rencana kedua yang akhirnya berasil menangkap
ikan-ikan itu dan mengarahkan mereka untuk tinggal di kali Yonob. Dari kejadian
itu, sampai sekarang ikan-ikan bulanak sangat banyak di kali Yonob dan menjadi
salah satu potensi perikanan di Kampung Dufmirah.
Penulis
Isaias Yanggel Ndiken, S.Sn
Budayawan Malind